Anehnyasemakin dia meratap embun-embun cinta itu semakin deras air matanya mengalir. Rasa cintanya pada Tuhan. Rasa takut akan azab-Nya. Rasa cinta dan rindunya pada Afirah dan rasa tidak ingin kehilangannya. Semua bercampur dan mengalir sedemikian hebat dalam relung hatinya. Dalam puncak munajatnya. Info Novel Di Atas Sajadah Cinta Pesanyang selalu disampaikan selalu menyerap dalam hati. Semoga saja pesan di novel ini dapat tersampaikan. Karena novel ini adalah novel sejarah, bukan novel cinta, SINOPSIS dan RESENSI Buku Api Tauhid Karya Habiburrahman Buku Api Tauhid adalah sebuah novel yang menceritakan sejarah dengan berbalut roman ala maha-santri. oleh: risma yuliani. Nama buku : Di Atas Sajadah Cinta (cetakan ke-17) Pengarang : Habiburrahman El Shirazy. Penerbit : Republika , Pesantren Basmala Indonesia , MD Entertainment. Tahun terbit : tahun 2007. Tebal : 20,5 cm x 13,5 cm atau 265 halaman. Harga : Rp 37.825,00. Habiburrahman El Shirazy lahir di kota Semarang, pada tanggal 30 Namabuku : Di Atas Sajadah Cinta. Pengarang : Habiburrahman El Shirazy. Penerbit : Republika , Pesantren Basmala, MD Entertainment. Tahun terbit : 2006. Tebal : 20,5 cm x 13,5 cm atau 265 halaman. Habiburrahman El Shirazy atau yg mempunyai nama pena 'Kang Abik' adalah seorang novelis yg lahir di Semarang 30 September 1976 . Kang Abik ResensiNovel: Cinta di Ujung Sajadah Zainuriazed. Februari 18, 2019,Novel. Judul Buku : Cinta di Ujung Sajadah Pengarang : Asma Nadia Jumlah Halaman : 289 Halaman Resens Judul Buku : Cinta di Ujung Sajadah. Pengarang : Asma Nadia. Jumlah Halaman : 289 Halaman. Resensi situs dewasa yang diblokir oleh kementerian komunikasi dan informatika. Origin is unreachable Error code 523 2023-06-16 112131 UTC What happened? The origin web server is not reachable. What can I do? If you're a visitor of this website Please try again in a few minutes. If you're the owner of this website Check your DNS Settings. A 523 error means that Cloudflare could not reach your host web server. The most common cause is that your DNS settings are incorrect. Please contact your hosting provider to confirm your origin IP and then make sure the correct IP is listed for your A record in your Cloudflare DNS Settings page. Additional troubleshooting information here. Cloudflare Ray ID 7d82aae899170e8c • Your IP • Performance & security by Cloudflare Novel Diatas Sajadah Cinta adalah sebuah karya sastra yang ditulis oleh seorang penulis Indonesia bernama Habiburrahman El Shirazy. Novel ini pertama kali diterbitkan pada tahun 2004 oleh penerbit Republika Penerbit. Alur Cerita Novel Diatas Sajadah Cinta menceritakan tentang kisah cinta antara seorang tokoh utama bernama Fahri bin Abdillah dan seorang wanita bernama Aisha. Fahri adalah seorang mahasiswa Indonesia yang sedang menempuh studi di Universitas Al-Azhar, Mesir. Sedangkan Aisha adalah seorang gadis yang berasal dari keluarga kaya raya di Mesir. Kisah cinta mereka bermula ketika Fahri membantu Aisha yang sedang dalam keadaan terjebak di dalam mobilnya yang mogok. Meskipun awalnya Aisha tidak mau ditemani oleh Fahri, namun lambat laun mereka menjadi semakin akrab dan saling mengenal satu sama lain. Tetapi, kisah cinta mereka menghadapi banyak rintangan, terutama dari keluarga Aisha yang tidak menyetujui hubungan mereka karena perbedaan agama dan status sosial. Selain itu, Fahri juga menghadapi banyak permasalahan dalam studinya, terutama dalam memahami bahasa Arab dan budaya Mesir yang berbeda dengan Indonesia. Namun, dengan tekad dan semangat yang kuat, Fahri berhasil menyelesaikan studinya dengan baik dan tetap mempertahankan hubungannya dengan Aisha meski harus menghadapi banyak cobaan. Karakter Utama Novel Diatas Sajadah Cinta memiliki dua karakter utama, yaitu Fahri bin Abdillah dan Aisha. Fahri adalah seorang tokoh utama yang cerdas, baik hati, dan penuh semangat. Meskipun menghadapi banyak rintangan dalam studinya di Mesir, Fahri tidak pernah menyerah dan selalu berusaha untuk mengatasi masalahnya dengan baik. Sedangkan Aisha adalah seorang gadis yang cantik, cerdas, dan pemurung. Meskipun berasal dari keluarga kaya raya, Aisha tidak sombong dan selalu bersikap baik terhadap orang lain. Namun, Aisha juga memiliki masalah dengan keluarganya yang tidak menyetujui hubungannya dengan Fahri karena perbedaan agama dan status sosial. Tema Novel Diatas Sajadah Cinta memiliki beberapa tema yang diangkat, antara lain tentang cinta, agama, dan budaya. Tema tentang cinta terlihat dari kisah cinta antara Fahri dan Aisha yang penuh dengan rintangan dan cobaan. Sedangkan tema agama terlihat dari latar belakang cerita yang berada di Mesir, sebuah negara yang dikenal sebagai pusat keilmuan Islam. Dan tema budaya terlihat dari perbedaan budaya yang dihadapi oleh Fahri dalam studinya di Mesir yang berbeda dengan budaya Indonesia. Kesan Pembaca Banyak pembaca yang memberikan kesan positif terhadap novel Diatas Sajadah Cinta. Mereka menganggap novel ini sebagai sebuah karya yang indah dan penuh makna. Banyak pembaca yang merasa terinspirasi dan terkesan dengan kisah cinta yang diangkat dalam novel ini. Selain itu, banyak pembaca juga merasa terhibur dengan gaya penulisan yang lugas dan mudah dipahami. Kesimpulan Diatas Sajadah Cinta adalah sebuah novel yang indah dan penuh makna. Kisah cinta antara Fahri dan Aisha yang diangkat dalam novel ini menghadirkan banyak pesan moral yang dapat diambil oleh pembaca. Novel ini juga berhasil menggambarkan perbedaan budaya dan agama yang ada di antara masyarakat Indonesia dan Mesir dengan sangat baik. Dengan gaya penulisan yang lugas dan mudah dipahami, novel Diatas Sajadah Cinta dapat menjadi bacaan yang menyenangkan dan inspiratif bagi pembaca. Novel cinta di ujung sajadah ini merupakan karya best seller dari Asma Nadia. Novel ini mengisahkan tokoh utama yang bernama cinta yang memiliki banyak cobaan dalam hidupnya. Penasaran dengan isi novel ini? kamu bisa baca dulu resensi novel cinta di ujung sajadah pada artikel ini. Akan di bahas unsur penting dalam novel. Mulai dari identitas, sinopsis, intrinsik hingga pesan moral yang terkandung dalam novel tersebut. Simak yuk! Identitas Novel Judul NovelCinta di Ujung SajadahPenulisAsma NadiaJumlah halaman392 halamanUkuran buku13,5×20,5 cmPenerbitPT. Republika PenerbitKategoriFiksi Religi Tahun Terbit2020Harga Novel cinta di ujung sajadah ini merupakan sebuah karya best seller dari penulis ternama yaitu Asma Nadia. Dimana novel ini memiliki ketebalan mencapai 392 halaman dan mulai di terbitkan pada tahun 2020 oleh PT. Republika Penerbit. Sinopsis Novel Cinta di Ujung Sajadah Novel ini mengisahkan seorang gadis yang bernama Cinta Ayu yang tinggal bersama ayah dan ibu tiri serta dua saudara tirinya. Mendapatkan ibu dan saudara baru tak membuat kehidupan cinta lebih baik. Ia hidup bak cinderella yang mendapatkan perlakuan tak adil dari ibu dan saudara tirinya. Sang ayah yang seharusnya menjadi pelindung bagi putri kandungnya pun sering memihak kepada istrinya yang cantik bak model. Meski ia tahu anaknya tidak bersalah. Pertengkaran di meja makan kerap kali terjadi saban pagi ketika Cinta akan pergi ke sekolah. Meskipun Mama Alia begitu cantik, hal ini tidak menular ke kedua anak perempuannya. Anggun yang memiliki tubuh kurus dan kurang percaya diri. Sangat kontras dengan Cantik yang dimiliki tubuh gempal tapi memiliki rasa percaya diri yang tinggi tapi norak. Sedangkan Cinta, ia tidak cantik juga tidak jelek, tidak kurus juga tidak gemuk hal ini sangat membuat Anggun dan Cantik iri kepadanya. Tapi Cinta tak perduli terhadap perlakuan Anggun dan Cantik yang kerap memancing emosinya karena hal sepele. Tapi, Cinta tak tahan jika Anggun dan Cantik menyinggung tentang ibu kandungnya. Ibu adalah sosok yang tak pernah Cinta kenal, tak tahu bagaimana rupa dan suaranya. Kerinduan tentang ibu menjadikan Cinta terobsesi memotret foto ibu dari teman-temannya. Tak terhitung jumlah potretan dengan objek berbeda dari wajah sendu dan keibuan hanya saja itu bukan ibu Cinta. Kasih sayang yang Cinta dapatkan hanya dari Mbok Nah pembantu rumah tangganya. Di tengah kesedihan mendapatkan perlakuan kurang baik dari saudara tirinya hadir sosok lelaki bernama Makky Matahari Muhammadi ia yang selalu memberikan support serta sahabat-sahabatnya di sekolah. Dan angin segar mulai menerpa wajahnya ketika ia berulang tahun ke 17. Mbok Nak membeberkan semua kebenaran tentang Ibu Cinta yang akhirnya membawa Cinta untuk mencari keberadaan ibunya. Akankah Cinta berhasil menemukan siapa ibunya? Yuk, simak novel ini sampai akhir ya! Unsur Intrinsik Novel Cinta di Ujung Sajadah Dalam resensi novel cinta di ujung sajadah terdapat unsur intrinsik di dalamnya yaitu 1. Tema Tema yang diangkat dalam novel ini yaitu tentang persahabatan, dan juga tentang keluarga dan juga cinta. 2. Tokoh dan Penokohan Cinta, ia merupakan gadis yang baik yang merindukan sosok sang ibu Ayah Cinta, baik tapi tidak peduli dan selalu menutupi tentang ibu kandung Cinta Ibu Tiri Cinta, jahat dan selalu memperlakukan Cinta dengan tidak adil Anggun dan Cantik, saudara tiri Cinta yang jelek dan berakhlak kurang baik Dan amsih banyak lagi lainnya 3. Alur Alur yang digunakan dalam novel ini yaitu menggunakan alur campuran terdapat alur maju dan alur mundur dalam novel ini. 4. Latar waktu Latar waktu yang digunakan dalam novel cinta di ujung sajadah ini yaitu menggunakan latar waktu pagi hari, siang hari, dan juga malam hari. 5. Latar Tempat Latar tempat yang digunakan dalam novel ini yaitu Jakarta, Bandung, Bogor, Jogja, di rumah Cinta, di sekolah dan juga di perjalanan Cinta yang penuh bahaya saat mencari ibunya. 6. Sudut Pandang Sudut pandang yang digunakan dalam novel cinta di ujung sajadah ini menggunakan sudut pandang orang ke ketiga yang serba tahu. 7. Gaya Bahasa Gaya bahasa yang digunakan dalam novel ini yaitu menggunakan gaya bahasa yang ringan dan mudah di pahami oleh semua kalangan. 8. Amanat Amanat yang terkandung dalam novel ini yaitu di balik ketegaran seorang anak pasti ia membutuhkan kasih sayang dari ibunya dan kasih sayang ibu tak terhingga sepanjang masa. Unsur Ekstrinsik Novel Cinta di Ujung Sajadah Berikut merupakan unsur ekstrinsik novel cinta di ujung sajadah yaitu 1. Nilai Sosial Sikap ibu tiri dan saudara tiri dari Cinta yang selalu berbuat tidak adil itu merupakan sebuah tindakan yang tidak patut di contoh. 2. Nilai Moral Sikap Makky yang selalu support Cinta dalam keadaan apapun ia sahabat yang sangat baik. Kelebihan Novel Novel ini memiliki banyak pesan mora di dalamnya Bahasa yang ringan dan mudah di pahami Alur dan endingnya tidak terduga sehingga membuat takjuub para pembaca Kekurangan Novel Alurnya yang bolak balik kadang membuat pembaca pusing Ada pemilihan kata yang tidak baku terasa kurang enak di dengar Pesan Moral Novel Cinta di Ujung Sajadah Terakhir dari resensi novel cinta di ujung sajadah yaitu pesan moralnya adalah di balik ketegaran seorang anak pasti ia membutuhkan kasih sayang dari ibunya dan kasih sayang ibu tak terhingga sepanjang masa. Suatu lagi buku karya penulis hebat Indonesia nan bukan lekang oleh perian, kembali tak bosan untuk membaca hasil karyanya. Habiburrahman El Shirazy atau yang seremonial dipanggil dengan Kang Abik ini kembali mengeluarkan pokok barunya, yaitu “Di Atas Bandarsah Cinta”. Berlainan dengan buku-buku sebelumnya nan ditulisnya, sreg edisi kancing kali ini merupakan himpunan cerita yang berisi kisahan-cerita teladan Islami peneguh iman dan penenteram nyawa. Maka itu karena itu, tidak salah kiranya kalau sebelum membeli buku tersebut, Anda membaca sedikit resensi novel “Di Atas Zawiat Cinta” ini. Pada awalnya, kunci kecil “Di Atas Langgar Cerbak” ini purwa kali muncul sreg bulan Mei 2004, dan sudah lalu mengalami cetak ulang sampai momen ini. Buku ini memang berisi cerita-cerita teladan Islami yang sengaja dikumpulkan Kang Abik, selain itu kembali memuat beberapa cerita ringkas yang sengaja ditulis Kang Abik yang terinspirasi dari kisah sahabat Kang Abik sendiri. Puas awal kemunculannya kisah kisahan nan ada plong buku ini hanya berjumlah 25 cerita, namun puas kurun waktu berikutnya kisah cerita ditambah hingga mencapai 38 titel kisah. Identitas Buku Judul Di Atas Zawiat Cerbak. Pencatat Habiburrahman El. Shirazy Penerbit Republika – Basmalah Republika Corner. Tahun berusul Cetakan XVI, Juli 2007. Tebal gerendel 265 halaman. ISBN 979-3210-71-00. Bedah buku “Di Atas Langgar Cinta” Sebagai koleksi kisahan Islami, tentu namun sosi dengan judul “Di Atas Sajadah Cinta” ini menjadi karya yang mengganjur kerjakan dimiliki dan dibaca, bahkan salah suatu kop kisahan yang ada didalamnya, yaitu “Di Atas Sajadah Cinta” adalah kisahan cerita yang ditulis makanya Kang Abik sendiri. Novel dengan kumpulan cerita didalamnya berilmu kisah-kisah teladan Islami yang menggugah dan meneguhkan iman dan juga menentramkan jiwa. Dengan mendaras novel ini, Dia akan mendapatkan pesan positif bermula setiap kisahnya, menginjak dari kisahan para nabi, sahabat nabi sampai para mujahid. Selain itu, novel ini pula membualkan hubungan pelahap seorang hamba dengan Tuhannya, bagaimana seorang hamba mengadu dan meratap lega Sang Penggubah, dan juga bagaimana koteng hamba merayu untuk mendapatkan cinta yang diridhoi maka itu Sang Pencipta. Baca pula Resensi Novel “Pudarnya Pesona Cleopatra” . Kisah pertama nan disampaikan kerumahtanggaan novel ini seperti mana judul bukunya yaitu “Di Atas Sajadah Cinta”, yang membualkan narasi seiorang pemuda bernama Zahid, seorang anak muda tampan yang memanjakan bandarsah dan lagi beribadah dan menuntut ilmu di langgar. Hingga pada satu ketika Zahid bertarung dengan gadis yang bernama Afirah, kedua anak asuh muda ini kemudian berserah diri pada Alloh, nan puas akhirnya kedua anak muda ini dipertemukan Alloh dalam satu ikatan pernikahan ceria. Selain kisah tersebut, masih banyak kisah cerita lain nan menggugah kita untuk menyinambungkan membaca novel yang mumbung pelajaran ini. Keefektifan Novel “Di Atas Sajadah Cinta” Sebagai novel yang memotivasi, tentu saja novel Islami ini menjadi novel pembangun semangat cak bagi para pembacanya. Selain itu, berbagai kisah yang cak semau di kerumahtanggaan novel sekali lagi menjadi pembuktian bahwa kisah dengan makna nyata menjadi cerita yang saat ini sangat disukai masyarakat. Kehilangan Novel “Di Atas Sajadah Kerap” Berbicara tentang kekurangan, secara alur kisah memang bukan ada kehilangan. Kesuntukan yang cak semau hanya terwalak plong desain covernya yang terlihat rendah menarik. Itu dia, sedikit resensi novel “Di Atas Sajadah Cinta”, mudahmudahan berarti, menghibur dan menginspirasi kita semua. 0% found this document useful 0 votes1K views2 pagesDescriptionresensi novelCopyright© © All Rights ReservedAvailable FormatsDOCX, PDF, TXT or read online from ScribdShare this documentDid you find this document useful?0% found this document useful 0 votes1K views2 pagesResensi Novel Cinta Di Ujung SajadahJump to Page You are on page 1of 2 You're Reading a Free Preview Page 2 is not shown in this preview. Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime.

resensi novel diatas sajadah cinta