TamanMini Indonesia Indah (TMII) merupakan suatu kawasan taman wisata bertema budaya Indonesia di Jakarta Timur. Area seluas kurang lebih 150 hektar[1] atau 1,5 kilometer persegi ini terletak pada koordinat 6 derajat 18'6.8''LS, 106 derajat 53'47.2''BT. Taman ini merupakan rangkuman kebudayaan bangsa Indonesia, yang mencakup berbagai aspek
TamanMini Indonesia Indah merupakan suatu kawasan taman wisata bertema budaya Indonesia di Jakarta Timur. Taman ini merupakan rangkuman kebudayaan Bangsa Indonesia, yang mencakup berbagai aspek kehidupan sehari-hari masyarakat 26 Provinsi Indonesia (pada tahun 1975) yang ditampilkan dalam anjungan daerah berarsitektur tradisional, serta
Bacajuga: Ancol Sekarang - Wisata Jakarta Menawarkan Berbagai Pengalaman Seru. 3. Ocean Dream Samudra. Ocean Dream Samudra, atau dikenal juga dengan nama Gelanggang Samudra, adalah tempat wisata di Jakarta yang bertemakan laut dan berada di kawasan Taman Impian Jaya Ancol.
Tempattempat wisata Kota Tua ada banyak, yang populer Museum Fatahillah, Taman Fatahillah, dan Museum Bank Indonesia. 5. Taman Ismail Marzuki. Taman Ismail Marzuki yang terletak di Jakarta merupakan bangunan bersejarah sebagai pusat seni dan budaya di kota Jakarta. Berbagai acara seni dan budaya diadakan secara rutin di taman seni ini.
IIOTFESTadalah sebuah festival yang menyajikan serba-serbi kegiatan outdoor di Indonesia mulai dari perlengkapan outdoor, aktivitas outdoor dan informasi seputar destinasi wisata alam termasuk taman nasional dan wisata alam lainnya. "Pandemi menjadi masa yang berat bagi banyak orang, termasuk sektor pariwisata.
situs dewasa yang diblokir oleh kementerian komunikasi dan informatika. Jakarta - Taman Mini Indonesia Indah atau disingkat TMII merupakan salah satu ikon dan juga destinasi wisata di masyarakat, khususnya di Jabodetabek. Sejarah panjang peresmian wisata ini telah dimulai sejak 48 tahun silam. Tentang TMIIMelansir dari laman TMII, Taman Mini Indonesia Indah TMII merupakan suatu kawasan taman wisata bertema budaya Indonesia di Jakarta Timur. TMII ini didirikan diatas area seluas kurang lebih 150 hektar atau 1,5 kilometer persegi dan terletak pada koordinat 6 derajat 18' 106 derajat 53' Di Indonesia, hampir setiap suku bangsa memiliki bentuk dan corak bangunan yang berbeda, bahkan tidak jarang satu suku bangsa memiliki lebih dari satu jenis bangunan tradisional. Bangunan atau arsitektur tradisional yang mereka buat selalu dilatarbetakangi oleh kondisi lingkungan dan kebudayaan yang dimiliki. Di TMII, gambaran tersebut diwujudkan melalui Anjungan Daerah, yang mewakili suku-suku bangsa yang berada di 33 Provinsi Indonesia. Anjungan provinsi ini dibangun di sekitar danau dengan miniatur Kepulauan Indonesia, secara tematik dibagi atas enam zona; Jawa, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Bali dan Nusa Tenggara, Maluku dan Papua. Tiap anjungan menampilkan bangunan khas setempat. Taman ini merupakan rangkuman kebudayaan bangsa Indonesia, yang mencakup berbagai aspek kehidupan sehari-hari masyarakat 33 provinsi Indonesia pada tahun 1975 yang ditampilkan dalam anjungan daerah berarsitektur tradisional, serta menampilkan aneka busana, tarian dan tradisi daerah. Disamping itu, di tengah-tengah TMII terdapat sebuah danau yang menggambarkan miniatur kepulauan Indonesia di tengahnya, kereta gantung, berbagai museum, dan Teater IMAX Keong Mas dan Teater Tanah Airku, berbagai sarana rekreasi ini menjadikan TMIII sebagai salah satu kawasan wisata terkemuka di ibu kota. TMII memiliki logo yang pada intinya terdiri atas huruf TMII, Singkatan dari "Taman Mini Indonesia Indah". Sedangkan maskotnya berupa tokoh wayang Hanoman yang dinamakan NITRA alias akronim dari Anjani Putra. Maskot Taman Mini "Indonesia Indah" ini diresmikan penggunaannya oleh Ibu Tien Soeharto, bertepatan dengan dwi windu usia TMII, pada tahun 1991. Kilas Balik Peresmian TMIIGagasan pembangunan suatu miniatur yang memuat kelengkapan Indonesia dengan segala isinya ini dicetuskan oleh Ibu Negara, mendiang Siti Hartinah, yang lebih dikenal dengan sebutan Ibu Tien Soeharto, istri mantan Presiden Soeharto. Gagasan itu dicetuskan pada suatu pertemuan di Jalan Cendana no. 8 Jakarta pada 13 Maret 1970. Melalui miniatur ini diharapkan dapat membangkitkan rasa bangga dan rasa cinta tanah air pada seluruh bangsa Indonesia. Sebagaimana dilansir dari jurnal Universitas Komputer Indonesia atau UNIKOM, gagasan tersebut kemudian dikemukakannya kembali pada salah satu amanatnya yang disampaikan di depan Sidang Umum DPRGR pada 1971 sebagai berikut Iklan “Pembangunan hakekatnya adalah pembangunan manusia untuk kepentingan manusia. Sebab itu disamping pembangunan ekonomi kita pun terus membangun segi lain dari kehidupan kita politik, sosial, budaya, pendidikan, mental, dan sebagainya”. Berangkat dari gagasan tersebut, maka dimulailah proyek yang disebut Proyek Miniatur Indonesia "Indonesia Indah", yang dilaksanakan oleh Yayasan Harapan Kita. TMII mulai dibangun tahun 1972 dan diresmikan pada tanggal 20 April 1975. Berbagai aspek kekayaan alam dan budaya Indonesia sampai pemanfaatan teknologi modern diperagakan di areal seluas 150 hektar. Topografi TMII sejatinya sedikit berbukit, tetapi ini sesuai dengan keinginan perancangnya. Tim perancang memanfaatkan ketinggian tanah yang tidak rata tersebut untuk menciptakan bentang alam dan lansekap yang kaya, menggambarkan berbagai jenis lingkungan hidup di Indonesia. Pembangunan TMII ini memiliki sejumlah visi antara lain 1. Memperkenalkan Kebudayaan dan Kekayaan Alam kepada Bangsa Indonesia dan Bangsa lain2. Mempromosikan potensi keunikan unggulan daerah untuk menarik Wisatawan dan Investor, serta 3. Mengembangkan RIEKKA yang produktif dan berdaya guna sebagai sumber inspirasi peradaban editor Kisruh TMII, Taman Legenda Keong Emas Diklaim Belum Aset NegaraSelalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan di kanal Telegram “ Update”. Klik untuk bergabung.
VIVA – Taman Mini Indonesia Indah TMII merupakan kawasan taman wisata bertema budaya di Indonesia yang terletak di Jakarta Timur, di tempat ini kamu dapat melihat berbagai rumah-rumah adat yang ada di seluruh Indonesia dengan cukup mengelilingi tempat wisata ini, oleh sebab itu, TMII kerap dijuluki sebagai miniatur Indonesia’. Seperti yang kita ketahui, setiap suku bangsa yang ada di Indonesia memiliki lebih dari satu jenis bangunan tradisional. Bangunan atau arsitektur tradisional yang mereka buat selalu dilatarbelakangi oleh kondisi lingkungan dan kebudayaan yang dimiliki masing-masing suku, di TMII gambaran tersebut diwujudkan melalui anjungan daerah yang mewakili suku-suku bangsa yang berada di 33 Provinsi di dapat mengunjungi anjungan ini yang berada di sekeliling danau yang dibagi menjadi enam zona, mencangkup Jawa, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Bali, Nusa Tenggara, Maluku dan Papua, tiap-tiap anjungan memiliki bangunan yang khas yang menyerupai tempat asalnya. Menyinggung pembahasan danau diatas, jika kamu berkunjung ke TMII, kamu akan menemukan danau yang cukup luas di tengah-tengah taman ini, selain itu kamu juga disajikan gambaran pulau-pulau di Indonesia yang dibuat di tengah danau menyerupai peta itu, di tempat ini kamu juga dapat menikmati wahana kereta gantung, berbagai museum dan teater IMAX Keong Mas juga teater Tanah Airku. Berbagai sarana ini dapat kamu coba jika kamu mengunjungi TMII. Sejarah singkat Taman Mini Indonesia Indonesia TMII Menukil dari laman Taman Mini Indonesia Indah, Ibu Tien Soeharto menyampaikan gagasan pembangunan Miniatur Indonesia pada rapat pengurus YHK di Jl. Cendana No. 8, Jakarta. Bentuk dan sifat isian proyek berupa bangunan utama bercorak rumah-rumah adat yang dilengkapi dengan pergelaran kesenian, kekayaan flora-fauna, dan benda budaya lain dari masing-masing daerah yang ada di itu dilandasi oleh suatu keinginan untuk membangkitkan kebanggaan dan rasa cinta terhadap bangsa dan tanah air, serta untuk memperkenalkan Indonesia kepada bangsa-bangsa lain di dunia. Gagasan tersebut semakin mantap setelah Ibu Tien selaku ibu negara saat itu yang selalu menyertai perjalanan kerja Presiden Soeharto ke berbagai negara, dimana ia mendapat kesempatan mengunjungi obyek-obyek wisata di luar negeri, diantaranya Disneyland Amerika Serikat dan Timbaland di Ibu Tien Soeharto ke beberapa objek-objek wisata tersebut mendorong untuk mewujudkan ide ke dalam suatu proyek dengan membuat taman tempat rekreasi yang mampu menggambarkan kebesaran dan keindahan Indonesia dalam bentuknya itu, Ibu Tien Soeharto menugaskan Nusa Consultant untuk membuat rencana induk dan studi kelayakan. Tugas itu selesai dalam waktu 3,5 bulan tepatnya pada tanggal 30 Juni 1972. Pembangunan dimulai tahap demi tahap secara berkesinambungan, rancangan bangunan utama berupa peta relief Miniatur Indonesia berikut penyediaan airnya,Tugu Api Pancasila, bangunan Joglo, dan Gedung Pengelolaan disiapkan oleh Nusa gotong royong semua potensi nasional masyarakat di sekitar lokasi, pemerintah pusat dan daerah, swasta, dan berbagai unsur masyarakat lainnya, dalam kurun waktu tiga tahun pembangunan TMII tahap pertama dinyatakan tiket masuk Tiket Pintu Masuk Rp. Mobil Rp. Bus Rp. Motor Rp. Sepeda Rp. Wahana yang dapat kamu kunjungi di Taman Mini Indonesia Indah Taman Mini Indonesia Indonesia TMII Theater IMAX Keong Emas untuk sementara buka Sabtu dan Minggu, kamu cukup membayar mulai dari Rp. sampai Rp. gantung, dari atas kereta gantung kamu dapat menikmati pemandangan seluruh area TMII dengan cukup jelas, terlebih kamu dapat melihat miniatur pulau Indonesia dengan cukup jelas. Kamu cukup membayar Rp. jika kamu menyenangi topik terkait antariksa kamu dapat mengunjungi Skyworld, disini kamu dapat menikmati fasilitas edukasi antariksa atau astronomi dan rekreasi dengan fasilitas utama seperti Planetarium, Space, Astronomy Tours, 5D Cinema, Laser Tag, Children Water Plays, dan Playground dengan cukup membayar Rp. sayangnya Skyword saat ini anya buka di hari sabtu dan minggu dari pukul sampai yang terdapat di TMII beserta tiket masuknya Museum Indonesia Rp. Museum Keprajuritan Rp. Museum Prangko Indonesia Rp. Museum Pusaka Rp. Museum Transportasi Rp. Museum Listrik dan Energi Baru Rp. Museum Olahraga Nasional Rp. Museum Asmat Rp. Museum Timor-Timur Rp. Pusat Peragaan IPTEK Rp. Museum Penerangan Bebas Biaya Saat ini, Pengelola Taman Mini Indonesia Indah TMII, Jakarta Timur, menutup operasional tempat wisata tersebut mulai 17 Mei hingga September 2022 untuk proses revitalisasi. Proses revitalisasi TMII masih berlanjut dan ditargetkan rampung pada Oktober 2022 untuk menyambut kegiatan selama proses revitalisasi TMII telah beberapa kali buka secara terbatas untuk umum pada 30 April - 8 Mei 2022. Kemudian TMII kembali dibuka pada 9 - 16 Mei 2022 dengan kapasitas pengunjung hanya 50 persen untuk menampung minat masyarakat berlibur saat momen Lebaran. Cerita Jusuf Hamka Diselamatkan Hendropriyono saat Ditahan 21 Hari Era Soeharto Sebelum berkecimpung sebagai pebisnis, Jusuf Hamka pernah dibui saat usianya masih muda. Dia bercerita pengalaman ini dialami di masa kepemimpinan Presiden Soeharto. 2 Juni 2023
57 tempat yang diurut berdasarkan favorit wisatawanHapus semua Aquarium & Seribu921PulauLihat World574Taman Hiburan • Area Wisata Alam& Taman Suropati547TamanMentengLihat Binatang Ragunan632Kebun BinatangPalmerahLihat Krakatau Nature Reserve35Area Wisata Alam& Taman MargasatwaSekarang Menteng85Taman Kota • Beach Banteng14Tempat Bersejarah • Playground31Taman bermainMampang Bintaro26Taman Honda Cattleya17Taman • Kalijodo21Tempat Menarik & Tengara • Taman bermainSekarang Dermaga Cinta Ancol38Jalur Lintas Waduk Pluit11Taman • Arwana Anggrek Indonesia Kemang32Taman bermainMampang Semak Daun20Pulau • Situ Wisata Alam Angke Kapuk39Taman Kota • Area Wisata Alam& Taman Bunga Wiladatika Cibubur19Taman Cattleya13Taman2Menampilkan 1-30 dari 57 hasilTanya Jawab tentang JakartaBerikut adalah tempat terbaik untuk wisata alam & taman di JakartaPulau SeribuKebun Binatang RagunanSea WorldJakarta Aquarium & SafariTaman SuropatiLihat wisata alam & taman lainnya di Jakarta di TripadvisorBerikut adalah tempat terbaik dengan wisata alam & taman yang cocok untuk anak-anak di JakartaJakarta Aquarium & SafariPulau SeribuTaman SuropatiSea WorldKebun Binatang RagunanLihat wisata alam & taman yang cocok untuk anak-anak lainnya di Jakarta di TripadvisorBerikut adalah tempat terbaik untuk pasangan yang mencari wisata alam & taman di JakartaPulau SeribuTaman SuropatiSea WorldKebun Binatang RagunanPulau KelorLihat wisata alam & taman lainnya untuk pasangan di Jakarta di TripadvisorBerikut adalah tempat terbaik untuk kelompok yang mencari wisata alam & taman di JakartaJakarta Aquarium & SafariPulau SeribuTaman SuropatiSea WorldKebun Binatang RagunanLihat wisata alam & taman lainnya untuk kelompok di Jakarta di TripadvisorBerikut adalah tempat terbaik untuk wisata alam & taman hemat biaya di JakartaPulau SeribuTaman SuropatiKebun Binatang RagunanTaman MentengPulau PramukaLihat wisata alam & taman hemat biaya lainnya di Jakarta di Tripadvisor
Pemprov DKI Jakarta mulai Sabtu 13/3/2021 kembali membuka 24 taman kota, Taman Margasatwa Ragunan, serta tiga hutan kota dengan penerapan protokol kesehatan ketat di masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat PPKM ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso Jakarta, IDN Times - DKI Jakarta merupakan ibu kota Indonesia yang memiliki banyak gedung pencakar langit. Namun, di antara gedung-gedung tinggi dan kesibukan masyarakatnya, Jakarta juga memiliki banyak taman kota yang indah dan sejuk yang dapat dijadikan salah satu destinasi wisata kota untuk melepas penat dari hiruk pikuk kehidupan adalah 10 taman di Jakarta yang bisa kamu jadikan referensi untuk wisata akhir Taman TabebuyaTaman Tabebuya, Jakarta Selatan Tabebuya berlokasi di Jalan Muhammad Kafi Ciganjur, Kec. Jagakarsa, Jakarta Selatan. Taman ini memiliki luas meter Taman Tabebuya karena sesuai dengan tanaman atau pohon yang ditanam di taman ini, yaitu Pohon Tabebuya yang berasal dari Brasil, pohon Tabebuya memiliki bunga berwarna merah muda seperti bunga sakura yang membuat taman menjadi lebih indah. Selain memiliki pedestrian yang cukup luas, taman ini juga difasilitasi tempat untuk aktivitas olahraga, toilet, area parkit dan gazebo yang dapat digunakan untuk masyarakat untuk duduk santai dan berteduh. Baca Juga NOSTALGIA JAKARTA 6 Nama yang Pernah Dipakai Sebelum Jakarta 2. Taman MentengTaman Menteng, Jakarta Pusat Menteng berlokasi di Jl. HOS. Cokroaminoto, Menteng, Jakarta Pusat. Taman seluas 30 hektare ini memiliki koleksi 30 spesies tanaman yang berbeda, Taman Menteng juga memiliki beragam fasilitas pendukung seperti taman bermain untuk anak-anak, lapangan futsal dan taman ini, terdapat pula 44 sumur resapan untuk membantu penyerapan air hujan ke dalam tanah. Taman ini juga difasilitasi dengan toilet, musala, area parkir, lapangan futsal, lapangan basket, track jogging, dan gedung serba guna rumah kaca sebagai ikon utama taman Taman CattleyaTaman Cattleya, Jakarta Barat Taman Cattleya berlokasi di Kemanggisan, Palmerah, Jakarta Barat. Lokasinya berhadapan langsung dengan Mal Taman Anggrek. Taman seluas meter persegi ini ditumbuhi beberapa jenis tanaman hias dan pohon besar seperti jenis trembesi, beringin, kecrutan, yangliu dan glondongan terdapat sekitar 948 pohon dan tanaman hias yang menghiasi taman ini untuk menambah kesejukan dan keindahan taman kota ini. Fasilitas yang diberikan oleh taman ini, seperti tempat parkir, toilet, musala, jogging track, arena bermain anak, danau buatan, dan taman Taman SuropatiTaman Suropati, Jakarta Pusat Taman Suropati berlokasi di Jl. Taman Suropati Menteng, Jakarta Pusat. Taman seluas meter persegi ini dikelilingi oleh beragam pohon dan tanaman yang ditata sedemikian cantik yang membuat suasana taman sangat teduh, sejuk, dan bagian tengah taman terdapat kolam air mancur yang cukup besar. Taman ini memiliki fasilitas seperti toilet, gazebo, dan bangku-bangku taman, jalan setapak di sekeliling area taman untuk jogging atau jalan tidak ada lahan parkir khusus ataupun musala di taman ini, sehingga pengunjung bisa memarkirkan kendaraan di area parkir Masjid Sunda Kelapa yang terletak di seberang Taman Situ LembangTaman Situ Lembang, Jakarta Pusat Taman Situ Lembang berlokasi di Jl. Lembang Terusan Menteng, Jakarta Pusat. Taman ini memiliki luas mencapai meter persegi yang sebagian besar adalah samping fungsi utamanya menjadi tempat memancing, danau ini juga menjadi penyejuk. Di sekeliling danau, terdapat berbagai pepohonan rimbun yang menambah keteduhan bagi pengunjung itu, aman ini difasilitasi dengan musala, toilet, tempat sampah, serta bangku taman yang tersebar di seluruh area taman. Baca Juga Begini Progres Revitalisasi Taman Ismail Marzuki 6. Taman TribecaTaman Tribeca, Jakarta Barat Taman Tribeca berlokasi di Letjen S. Parman St Tanjung Duren, Grogol Petamburan, Jakarta Barat, tepatnya di Central Park Mall. Taman ini seluas 1,5 ini memiliki aneka jenis tanaman pohon rindang yang terdapat pada taman, selain itu juga terdapat kolam yang berisi banyak ikan koi dan kura-kura jenis taman ini berada di dekat mal, keindahan dan kesejukan di taman ini masih terasa. Taman Tribeca ini memiliki kapasitas 7 ribu hingga 10 ribu pengunjung. Taman ini juga kerap dijasikan tempat berkumpul komunitas seperti komunitas dance, fotografi, yoyo dan Taman KalijodoTaman Kalijodo, Jakarta Utara Taman Kalijodo berlokasi di Jl. Pangeran Tubagus Angke Blok Siaga Angke, Tambora, Jakarta Barat, tepatnya di sebelah Sungai Krendang. Taman ini memiliki luas 3,4 hektare dan diresmikan pada tanggal 22 Februari 2017. Selain sebagai tempat terbuka hijau, taman ini memberikan fasilitas seperti Area BMX & Skateboard, area bermain anak, spot foto yang batu monumen kecil berasal dari Jerman serta mural. Setiap akhir pekan, di taman ini terdapat beberapa stand bazzar seperti pakaian, makanan dan minuman, selain itu juga terdapar perpustakaan umum dan ruang belajar di sebelah lapangan Taman Ria RioTaman Ria Rio, Jakarta Timur Taman Ria Rio berlokasi di Jalan Pulo Mas Utara Blok E Kayu Putih, Pulo Gadung, Kayu Putih, Pulo Gadung, Jakarta Timur. Taman ini berdiri di atas lahan seluas kurang lebih 2,6 utama pada taman ini adalah tanaman Baobab atau disebut Ki Tamblek, tanaman ini tingginya mencapai 30 meter dengan diameter 7-11 meter, sehingga pohon tersebut disebut dengan pohon raksasa. Taman ini dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar baik sebagai tempat kegiatan sosial maupun area bersantai biasa. Fasilitas yang tersedia di taman ini antara lain track jogging, amphiteater untuk area berkumpul, bangku taman di sekitar waduk dan tempat parkir. Baca Juga NOSTALGIA JAKARTA Cerita Monumen dan Patung Gagah di Ibu Kota 9. Museum Taman PrasastiTaman Prasasti, Jakarta Pusat Taman prasasti berlokasi di Jl. Tanah Abang I Petojo Selatan, Gambir, Jakarta Pusat. Museum seluas 1,2 hektare ini menampilkan karya seni dan memamerkan kecanggihan para pematung, pemahat, kaligrafer dan Taman Prasasti adalah sebuah museum cagar budaya peninggalan masa kolonial Belanda yang memiliki ±862 koleksi prasasti nisan kuno serta makam Kolonial sebagai tempat wisata bersejarah, Museum Taman Prasasti ini juga bisa menjadi spot foto yang unik. Fasilitas di taman ini cukup lengkap seperti toilet, musala, auditorium dan tempat Taman AyodyaTaman Ayodya Ayodya berlokasi di Jl. Lamandau III Kramat Pela, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Taman ini berdiri di atas lahan seluas meter persegi, selain itu terdapat kolam buatan seluas meter persegi di tengah kolam buatan dihiasi dengan tanaman teratai serta dekorasi lampu yang ditata menyerupai bentuk gurita dan juga air mancur. Taman Ayodya juga difasilitasi dengan jalur pijakan/track jogging, kursi, gazebo, pendopo, serta toilet. Baca Juga NOSTALGIA JAKARTA Kisah Ciliwung Saudara Kembar Ibu Kota
Wisata Bersejarah Home Jelajah Jakarta Wisata Bersejarah Tugu Proklamasi berlokasi di area Kompleks Taman Proklamasi di Jl. Proklamasi, Jakarta Pusat. Dulu kala, tempat ini merupakan rumah tinggal Bapak Proklamator sekaligus Presiden pertama Republik Indonesia, Ir. Soekarno, yang ketika itu beralamat di Jl. Pegangsaan Timur No. 56. Di tempat ini, Bung Karno dan Hatta memproklamasikan kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus ini diresmikan pada 17 Agustus 1972 oleh Menteri Penerangan saat itu, Budiardjo 1968-1973. Di antara yang hadir adalah proklamator dan Wakil Presiden pertama, Mohammad Hatta. Kemudian, pada 17 Agustus 1980, Presiden kedua, Soeharto, meresmikan Monumen Tugu Proklamasi, ada dua objek penting lain di sini. Pertama, Tugu Peringatan Satu Tahun Proklamasi yang dibuat pada 1946 untuk memperingati ulang tahun pertama Republik Indonesia. Kedua, Monumen Proklamator Soekarno-Hatta setinggi 4,3 meter yang berbahan perunggu. Biaya kunjungan wisata pukul WIB. Monumen Nasional Monas berlokasi di Jalan Tugu Monas, Kecamatan Gambir, Jakarta Pusat. Monas dibangun di tengah-tengah Lapangan Merdeka. Monumen ini merupakan simbol perjuangan rakyat Indonesia dalam memperoleh kemerdekaan. Bangunan ini didesain dan dibangun arsitek serta insinyur Indonesia, yakni Soedarsono, Silaban, dan Rooseno, pada tugu persegi empat menjulang obelisk yang dilapisi marmer buatan Italia, dengan puncak keemasan berbentuk api dan monumen ini memiliki tinggi 132 meter. Selain itu, puncak monumen ini berupa api berwarna keemasan dengan tinggi 14 meter dan berdiameter 6 meter, terbuat dari bahan tembaga seberat 14,5 ton yang dilapisi emas murni seberat 50 kilogram. Bagian bawah yang menyangganya adalah bidang vertikal setinggi 115 meter. Kita dapat menggunakan elevator untuk naik sampai lantai teratas. Di puncak monumen inilah, pengunjung dapat menikmati keindahan kota Rp Rp kunjungan wisata pukul WIB. Kota Tua Jakarta Batavia berlokasi di wilayah administrasi kota Jakarta Barat dan Utara. Di atas lahan seluas 1,3 kilometer persegi inilah, pemerintah Belanda membangun benteng, kanal, gedung pemerintahan, serta tiket kunjungan wisata tergantung arealnya. Gedung Kesenian Jakarta GKJ merupakan peninggalan Belanda yang dibangun pada 1821. Bergaya neo-renaissance, GKJ yang beralamat di Jalan Gedung Kesenian 1, Jakarta Pusat ini dulu disebut Theater Schouwburg Weltevreden atau Gedung Komedi. Gedung ini tempat para seniman Nusantara mempertunjukkan kreasi seninya, seperti teater, musik, film, serta tiket kunjungan wisata tergantung pertunjukan. Gedung Chandra Naya terletak di Jalan Gajah Mada No. 188, Jakarta Barat. Bangunan khas Tionghoa ini ditopang dengan struktur rangka atap yang disebut Tou-Kung. Candra Naya dibangun Khouw Tian Sek pada Tahun Kelinci, 1807, untuk menyambut kelahiran putranya setahun kemudian. Nama Candra Naya berasal dari lukisan dengan tulisan berkarakter Han yang berarti “pada musim gugur di tahun kelinci”. Pemilik dan penghuni bangunan ini awalnya adalah seorang Mayor, yaitu Khouw Kim 1946, gedung ini dipakai sebagai klinik yang merupakan cikal-bakal Rumah Sakit Sumber Waras. Chandra Naya juga pernah digunakan Sin Ming Hui sebagai gedung SD, SMP, dan SMA. Pada 1965, Sin Ming Hui berganti nama menjadi “Perkoempoelan Sosial Tjandra Naja”. Sejak 1960-an hingga 1970-an, cagar budaya ini menjadi tempat pesta pernikahan kelas atas di tiket kunjungan wisata tergantung arealnya. Kantor Gubernur DKI Jakarta terletak di Jalan Medan Merdeka Selatan No. 9, Jakarta Pusat, bersebelahan dengan Istana Wakil Presiden. Pada 1905, kantor pemerintahan Batavia Stadhuis berada di Museum Jakarta Fatahillah, Kawasan Kota Tua sekarang. Namun, pada 1919, kantor gubernur dipindahkan ke Balai Kota sekarang. Pada 1982, gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah DPRD dibangun di belakang kantor Gubernur yang menghadap Jalan Kebon Sirih, sehingga kantor parlemen berdampingan dengan Balai kunjungan wisata tergantung arealnya. Berlokasi di jalan Matrim Raya, RT 11/RW 8, Jakarta Utara, Sunda Kelapa adalah pelabuhan yang mulai digunakan sejak abad ke-12. Setelah tiga abad Batavia dikuasai Belanda, nama lama Kalapa diubah menjadi Sunda Kelapa pada 1970. Pelabuhan Sunda Kelapa difungsikan sebagai pelabuhan kapal-kapal tradisional tiket kunjungan wisata tergantung arealnya. Istiqlal yang berarti kemerdekaan merupakan masjid terbesar di Asia Tenggara dengan daya tampung sekitar orang. Mesjid Istiqlal yang berarti “kemerdekaan” ini dibangun selama 17 tahun. Kendati digagas Presiden Soekarno, Presiden Soeharto yang meresmikannya pada 22 Februari 1978. Terletak di jalan Taman Wijaya Kusuma, Jakarta Pusat, kubah Mesjid Istiqlal berdiameter 45 meter yang ditopang 12 pilar bundar, dengan balkon empat tingkat. Dalam kunjungan singkatnya selama 18 jam di Indonesia pada 2010, Presiden Amerika Serikat, Barack Obama, sempat mengunjungi Masjid Istiqlal yang dipujinya sebagai simbol toleransi beragama yang menginspirasi dunia. Museum Katedral yang diresmikan Mgr Julius Darmaatmadja pada 28 April 1991, diprakarsai pastor kepala gereja waktu itu, Pater Rudolf Kurris. Berawal dari rasa cinta Kurris terhadap benda-benda bersejarah yang menurutnya dapat membangkitkan rasa kagum manusia terhadap masa lampau dan keinginannya menyalurkan pengetahuan dari generasi ke generasi. Museum yang berada di ruang balkon Katedral ini dibuka setiap hari, kecuali Tiket MasukWaktu Kunjungan Wisata Area Artikel Terkait Skip to content
taman wisata di jakarta yang bertema budaya indonesia